Friday, December 21, 2012

Transportasi Belum Jadi Prioritas Pemkot


SEMARANG, suaramerdeka.com - Kemacetan kendaraan di sejumlah ruas jalan penting di Kota Semarang menunjukkan bahwa urusan transportasi belum menjadi prioritas Pemkot. Pembangunan tol dan  jalan-jalan baru yang selama ini digiatkan, bukanlah menjadi solusi.


Hal itu disampaikan Agung Budi Margono, Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota saat diskusi AJI Kota Semarang dengan Undip di Gedung ICT (Information, Communication and Technology Centre), Kamis (20/12). Diskusi mengangkat tema ''Transportasi'' ini dimoderatori Pratono, dari Divisi Program AJI Semarang.

Agung menilai, persoalan transportasi tidak bisa diatasi dalam sekup lokal. Pertumbuhan kendaraan pribadi yang tidak terkendali akibat pembiaran tanpa kontrol. "Sungguh ironis, karena volume kendaraan pribadi ini bukannya berkurang justru terus bertambah. Anehnya lagi, kenapa pemilikan kendaraan pribadi ini terkesan dipermudah," katanya.

Ketua LP2K Ngargono mengungkapkan, kondisi angkot (angkutan kota) juga perlu ditinjau. Pasalnya, dari hasil survei LP2K bahwa 50 persen angkot di Kota Semarang sudah tidak laik jalan. Karena itu, ia mengimbau agar Pemkot melakukan investigatif terhadap angkot yang beroperasional tersebut.

Menurutnya, persoalan moda transportasi massal juga perlu dipandang dari sisi kenyamanan dan keamanan. Sesuai UU kesehatan, angkutan publik merupakan satu dari tujuh tempat yang terbebas dari asap rokok. 

Adapun terkait tarif, dia menyebutkan, angkutan kota cenderung melakukan pelanggaran. Tidak ada batas tarif maksimal, lanjutnya, membuat konsumen dirugikan. Sementara itu, Rektor Undip Prof Sudharto mengungkapkan, perlu upaya-upaya kreatif untuk mengatasi persoalan transportasi.

"Kita semestinya bisa belajar dari Bangkok, mampu menyedot 35 persen pengguna kendaraan pribadi beralih menggunakan transportasi massal, sedangkan Indonesia khususnya Jakarta, bus trans hanya mampu menyedot dua persen dari pengguna kendaraan pribadi," ungkapnya.( Hartatik / CN26 / JBSM ) (sumber: suaramerdeka.com).

No comments:

Post a Comment