Tuesday, November 20, 2012

Organda DKI: Bus Hibah 1.000 Unit Anggota Kami 5.000, Itu Tidak Adil

 
Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan meremajakan bus-bus tua di Jakarta dengan cara hibah. Namun Organda DKI keberatan karena Pemprov hanya meremajakan 1.000 unit bus. Tak seimbang dengan anggota Organda yang beberapa kali lipatnya.


"Bukan tidak setuju 1.000 unit, bukan tidak setuju. Anggota kami 5 ribu unit, itu yang menimbulkan rasa tidak adil. Kita setuju, sangat bagus Gubernur DKI seperti itu, cuma mekanismenya yang bijaksanalah," kata Ketua Organda DKI Sudirman ketika dikonfirmasi apakah betul Organda DKI menolak rencana peremajaan bus hibah Pemprov DKI.

Hal itu disampaikan dia saat dihubungi detikcom, Selasa (20/11/2012).

"Anggota kami 5 ribu yang diremajakan 1.000 unit," imbuh Sudirman menegaskan jumlah yang tak proporsional itu.

Lantas apa solusi dari Organda DKI sendiri?

"Solusinya dipetieskan (Perda 3/2012 dan rencana peremajaan bus). Selebihnya kita akan patuh," jawab Sudirman.

Sebelumnya, rencana peremajaan bus ini tercetus dari Gubernur DKI Jakarta Jokowi saat sidak ke Terminal Kampung Melayu pada Rabu (17/10/2012) lalu. Jokowi tak habis pikir di ibu kota negara, masih ada mobil angkutan umum berusia tua. Ada kendaraan yang berusia 30 tahun dan sudah tidak laik jalan. Jokowi pun meminta kepala dinas segera melakukan perbaikan.

"Ini keputusan lapangan. Tadi Kopaja tadi, usia 15 tahun, 30 tahun gimana. Peremajaan, rem nggak kelihatan, spidometernya," kata Jokowi di Terminal Kampung Melayu, Jaktim, Rabu (17/10/2012).

Jokowi pun mewanti-wanti Kepala Dinas Perhubungan agar bisa membangun sistem baru. Kopaja, angkutan umum harus dibenahi. Dan yang penting ada kontrol ketat kepada sopir Kopaja.

"Seperti tadi, disiapin uniform tapi nggak pernah dipakai, ditembakin ke orang lain. Pemerintah harus tegas tapi tetap memberikan sesuatu pada mereka," jelasnya.

Jokowi dalam tinjauan lapangan itu pun mengambil kesimpulan perlunya perbaikan sistem sesegera mungkin. "Banyak, banyak, banyak, banyak sekali yang harus diperbaiki. Diubah, dirumuskan sehingga nanti ketemu sistem yang benar," tuturnya. (nwk/asy) (sumber: detik.com)

No comments:

Post a Comment