Perubahan kota karena kemajuan jaman seharusnya menghasilkan sesuatu yang baik. Begitu pula seharusnya perkembangan transportasi di kota metropolitan, Jakarta. Di tahun yang baru ini, Organda merangkum kembali perjalanan transportasi Jakarta dari masa 1940an sampai pada masa kini melalui rangkaian gambar. Kami percaya, gambar berbicara bahasanya sendiri yang bermakna ribuan kata dan kalimat.
|
Jalan Gajah Mada Doeloe |
|
|
Jalan Gajah Mada Kini |
|
Gedung Kesenian Jakarta Doloe |
|
|
|
|
Gedung Kesenian Jakarta Kini |
|
Jalan Hayam Wuruk Doeloe |
|
|
Jalan Hayam Wuruk Kini |
|
Kawasan Glodok Doeloe |
|
Kawasan Glodok Kini |
|
Jalan Kramat Raya Doeloe |
|
Jalan Kramat Raya Kini |
|
Kawasan Medan Merdeka Barat - Thamrin |
|
|
Kawasan Medan Merdeka Barat Kini |
|
Tanah Abang Doeloe |
|
Tanah Abang Kini |
|
Kawasan Harmoni Doeloe |
|
Kawasan Harmoni Kini |
|
Pancoran Doeloe |
|
|
Pancoran Kini | | | | | | | | | | |
|
|
|
|
|
Bus Tingkat/Double Decker Doeloe |
|
Bus Gandeng Transjakarta Kini |
Sepeda, Becak, Tram, Bus Tingkat, Oplet serta Andong sempat mendominasi ragam transportasi Jakarta. Kini angkutan tersebut tergantikan oleh kendaraan roda dua dan mobil pribadi yang justru menyebabkan kesemerawutan dan kemacetan di kota Jakarta. Kenyamanan menggunakan jalan dahulu kini telah digantikan oleh umpatan dan caci maki sesama pengguna jalan. Perubahan yang seharusnya lebih baik justru kini dirasakan sangat menyiksa masyarakat. Organda percaya bukan perubahan transportasi seperti ini yang kita inginkan. Dengan dimulainya tahun yang baru ini, marilah kita bersama-sama merenungkan dan bersikap, sistem transportasi apakah yang kita inginkan. Mengedepankan pengunaan kendaraan pribadi, atau merevitalisasi angkutan publik yang ramah, murah dan cepat.
Selamat Tahun Baru 2013 untuk Transportasi Jakarta Baru
DPP Organda
No comments:
Post a Comment