Jakarta - Organda DKI menyambut baik langkah Gubernur
Jokowi yang akan melakukan peremajaan terhadap bus kota yang beroperasi
di Jakarta. Namun organisasi ini meminta diberi keringanan agar
peremajaan ini tak memberatkan anggotanya.
"Penerapan kebijakan sangat baik, cuma saya dari organisasi meminta agar kebijakan ini jangan mengorbankan anggota saya," kata Ketua Organda DKI, Sudirman, kepada detikcom, Kamis (18/10/2012).
Sudirman mencontohkan salah satu keringanan yang bisa diterapkan dalam peremajaan ini adalah keringanan suku bunga untuk pembelian bus baru. Menurutnya, bunga bank untuk pengadaan angkutan umum komersial masih sangat tinggi.
"Bunga bank untuk angkutan umum komersial mencapai 12 persen, sedangkan untuk mobil pribadi bisa 3 persen," terangnya.
Nah, jika ada keringanan bunga maka akan memudahkan pengusaha angkutan umum dalam memperbarui bus-bus yang mereka miliki. "Apa salahnya memberikan bunga murah, ini kan untuk angkutan umum bagi masyarakat yang tidak bisa membeli mobil," imbuhnya.
Selain permintaan suku bunga murah, Sudirman juga meminta agar ongkos kendaraan umum bisa memadai. Menurutnya selama 10 tahun terahir inflasi terus meningkat sehingga ongkos angkutan umum saat ini sangat rendah.
"Inflasi sudah sangat tinggi, sekarang coba lihat mana perusaan Metromini yang bisa merevitalisasi kendaraannya," sambung Sudirman.
Gubernur Jokowi pada 17 Oktober kemarin mengunjungi Terminal Kampung Melayu untuk melihat kondisi angkutan umum di Jakarta. Saat itu Jokowi kaget karena ada Kopaja yang usianya mencapai 30 tahun. Melihat hal ini Jokowi berencana meremajakan Metromini dan Kopaja. Ada sekitar 4.200 bus Metromini dan Kopaja yang harus diganti. (nal/vit). (sumber: detik.com)
"Penerapan kebijakan sangat baik, cuma saya dari organisasi meminta agar kebijakan ini jangan mengorbankan anggota saya," kata Ketua Organda DKI, Sudirman, kepada detikcom, Kamis (18/10/2012).
Sudirman mencontohkan salah satu keringanan yang bisa diterapkan dalam peremajaan ini adalah keringanan suku bunga untuk pembelian bus baru. Menurutnya, bunga bank untuk pengadaan angkutan umum komersial masih sangat tinggi.
"Bunga bank untuk angkutan umum komersial mencapai 12 persen, sedangkan untuk mobil pribadi bisa 3 persen," terangnya.
Nah, jika ada keringanan bunga maka akan memudahkan pengusaha angkutan umum dalam memperbarui bus-bus yang mereka miliki. "Apa salahnya memberikan bunga murah, ini kan untuk angkutan umum bagi masyarakat yang tidak bisa membeli mobil," imbuhnya.
Selain permintaan suku bunga murah, Sudirman juga meminta agar ongkos kendaraan umum bisa memadai. Menurutnya selama 10 tahun terahir inflasi terus meningkat sehingga ongkos angkutan umum saat ini sangat rendah.
"Inflasi sudah sangat tinggi, sekarang coba lihat mana perusaan Metromini yang bisa merevitalisasi kendaraannya," sambung Sudirman.
Gubernur Jokowi pada 17 Oktober kemarin mengunjungi Terminal Kampung Melayu untuk melihat kondisi angkutan umum di Jakarta. Saat itu Jokowi kaget karena ada Kopaja yang usianya mencapai 30 tahun. Melihat hal ini Jokowi berencana meremajakan Metromini dan Kopaja. Ada sekitar 4.200 bus Metromini dan Kopaja yang harus diganti. (nal/vit). (sumber: detik.com)
No comments:
Post a Comment