Aksi mogok sopir angkot di Balai Kota, Jakarta.(Foto: Irwan Fauzi) |
Liputan6.com, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo akhirnya merespon protes ribuan sopir angkutan umum yang mengepung kantornya.
Sebanyak 12 perwakilan Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda DKI) menemui Sang Gubernur. "Mereka membawa berkas tuntutan untuk Jokowi," kata Sahup Hutabarat, Ketua Koperasi Kolamas Jaya di sela-sela demo di depan Balaikota DKI Jakarta, Selasa (20/11/2012).
Sahup mengatakan, sejumlah perwakilan tersebut berasal dari sejumlah koperasi angkutan umum, yakni Kolamas Jaya, Kopamilet, Purimas Jaya, dan Kopaja. "12 orang itu perwakilan dari mobil kecil, bus sedang, dan bus kota," kata dia.
Inti tuntutan para pendemo, jelas Sahup, adalah menolak pemberlakuan Perda No 3 Tahun 2012 tentang Retribusi Daerah. Terutama yang menyangkut angkutan umum.
Sembari perwakilannya berdialog dengan Jokowi, massa terus menggelar demo.
Sahup menambahkan, tak semua sopir ikut demo dan mogok hari ini. "Sebagian yang tetap beroperasi di jalan karena kami tak mau dicap tak bertanggung jawab dan tidak mau memberikan pelayanan pada masyarakat," kata dia.
"Memang sejauh ini aksi mogok dilakukan di seluruh DKI Jakarta. tapi ada yang masih beroperasi untuk melayani masyarakat."
Sebelumnya, Jokowi mempersilakan para sopir angkutan umum menyalurkan aspirasinya. Asal tertib. Pihaknya pun telah mengantisipasi kemungkinan aksi mogok masal. "Tadi malam sudah kami siapkan bus untuk penumpang," kata Jokowi. (EIN) (sumber: liputan6.com)
Sebanyak 12 perwakilan Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda DKI) menemui Sang Gubernur. "Mereka membawa berkas tuntutan untuk Jokowi," kata Sahup Hutabarat, Ketua Koperasi Kolamas Jaya di sela-sela demo di depan Balaikota DKI Jakarta, Selasa (20/11/2012).
Sahup mengatakan, sejumlah perwakilan tersebut berasal dari sejumlah koperasi angkutan umum, yakni Kolamas Jaya, Kopamilet, Purimas Jaya, dan Kopaja. "12 orang itu perwakilan dari mobil kecil, bus sedang, dan bus kota," kata dia.
Inti tuntutan para pendemo, jelas Sahup, adalah menolak pemberlakuan Perda No 3 Tahun 2012 tentang Retribusi Daerah. Terutama yang menyangkut angkutan umum.
Sembari perwakilannya berdialog dengan Jokowi, massa terus menggelar demo.
Sahup menambahkan, tak semua sopir ikut demo dan mogok hari ini. "Sebagian yang tetap beroperasi di jalan karena kami tak mau dicap tak bertanggung jawab dan tidak mau memberikan pelayanan pada masyarakat," kata dia.
"Memang sejauh ini aksi mogok dilakukan di seluruh DKI Jakarta. tapi ada yang masih beroperasi untuk melayani masyarakat."
Sebelumnya, Jokowi mempersilakan para sopir angkutan umum menyalurkan aspirasinya. Asal tertib. Pihaknya pun telah mengantisipasi kemungkinan aksi mogok masal. "Tadi malam sudah kami siapkan bus untuk penumpang," kata Jokowi. (EIN) (sumber: liputan6.com)
No comments:
Post a Comment