Liputan6.com, Jakarta: Rapat pembahasan
anggaran antara Pemerintah Provinsi dan DPR DKI Jakarta masih belum
menemui titik temu. Tiga prgram yang disampaikan Gubernur Joko Widodo
dan wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama, masih mendapat tanda tanya dari
anggota dewan.
Dalam rapat yang digelar di Gedung DPRD, Jakarta, Senin (19/11/2012), Pemprov DKI membeberkan enam program yang akan dilaksanakan pada 2013. Enam program itu adalah peremajaan 100 bus, penambahan armada TransJakarta, pembangunan jalan layang busway koridor 13 Blok M-Pondok Kelapa, penataan kampung deret, pembangunan rumah susun, dan Kartu Jakarta Sehat.
Wakil Ketua DPR DKI Jakarta Triwisaksana menjelaskan, ada tiga program yang masih mendapat sorotan khusus. Yakni soal peremajaan 100 armada bus, kampung deret, dan Kartu Jakarta Sehat.
"Program penambahan bus ini kurang mendidik dan mendapat keberatan dari pihak Organda dan Dewan Transportasi Jakarta. Muncul kekhawatiran, penambahan itu justru tidak menyelesaikan masalah. "Anggaran untuk bus itu kan bisa untuk anggaran yang lain," ujar Triwisaksana di Balaikota Jakarta.
Mengenai kampung deret, pria yang akrab disapa Bang Sani itu menilai, secara substansi program tersebut sudah bagus. "Namun, lokasinya masih belum ada," ujar politisi PKS itu.
Bang Sani juga menilai belum ada titik temu mengenai anggaran program Kartu Jakarta sehat. "Anggarannya berapa kan belum dijelaskan, hal ini supaya tidak ada utang yang terlalu tinggi," ujarnya.
Meski demikian, Bang Sani menilai secara umum, pimpinan dewan dapat menerima program-program yang dibeberkan Gubernur Jokowi dan wakilnya Basuki. "Tapi untuk transparansinya, kami sepakat untuk menggelar rapat koordinasi antara Badan Anggaran dan Gubernur beserta tim anggarannya pada Rabu mendatang," ujarnya.
Ditemui terpisah, Wakil Gubernur Basuki mengaku menerima hasil rapat. "Soal lahan kampung deret, memang kami belum menemukan lahan, dan kami juga masih memikirkan desainnya," kata Basuki. (ARY) (sumber: liputan6.com)
No comments:
Post a Comment