Saturday, January 17, 2015

Harga BBM Premium Turun Jadi Rp 6.600, Solar Rp 6.400per Liter




BBM kembali turun, premium jadi rp 6600, solar rp 6400, Organda melaukan evaluasi pengaruhnya terhadap biaya operasional, tidak tertutup kemungkin ada penyesuaian terhadap tarif kelas ekonomi namun masih perlu dilakukan perhitungan teknis utk selanjutnya disampaikan kepada pemerintah..

Utk angkutan barang tetap menggunakan mekanisme pasar ,adanya penurunan  harga BBM terhadap biaya operasional saat ini  sebesar 8 %. Perlu di analisa oleh masing2 daerah juga di bandingkan realita di lapangan di masing-masing daerah

DPP meminta Para DPD utk menghitung dan lakukan analisa atas apa biaya2 kompenen yang membentuk tarif. Dan apabila memang bisa ada penyesuaian penurunan tarif, bisa langsung berikan input kepada pemerintah karena kita juga ingin tarif ini tidak memberatkan masyarakat dan juga bisa mendukung operator tuk tetap mampu selenggarakan angkutan umum dengan benar dan aman.

Tarif kelas ekonomi untuk Bus Penumpang AKAP Ekonomi di atur oleh Kemenhub, Tarif Kelas Ekonomi untuk Bus AKDP dan Angkutan Kota di atur oleh Pemda (Dinas Perhubungan, Gubernur, Operator dan YLKI). Tarif Angkutan Non Ekonomi berdasarkan Mekanisme Pasar.

source : KETUM Organda



By Luqman Rimadi on Jan 16, 2015 at 14:15 WIB
 Pemerintah Turunkan Harga Premium Jadi Rp 7.600

Turunnya harga bahan bakan minyak (BBM) jenis premium membuat kendaraan roda empat ikut mengisinya, Jakarta, Kamis (1/1/2015). (Liputan6.com/Miftahul Hayat) 

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengumumkan harga BBM premium dan solar turun. Kali ini harga harga bahan bakar minyak (BBM) premium turun menjadi Rp 6.600 per liter dan solar Rp 6.400 per liter.
Artinya, harga BBM premium turun sebesar Rp 1.000 per liter, dan solar turun Rp 850 per liter. Ini diumumkan Presiden Jokowi di halaman Istana, Jumat (16/1/2015).
"Harga premium mulai Minggu malam (18/1/2014) jam 24.00 wib atau Senin pukul 00.00 wib, harga premium diturunkan menjadi Rp 6.600 per liter dan solar turun jadi Rp 6.400 per liter," kata Jokowi.
 Ini kali kedua, Presiden Jokowi menurunkan harga BBM. Penurunan harga sebelumnya dilakukan pada Rabu (31/1/2014). Di mana, bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis premium menjadi Rp 7.600 per liter tanpa subsidi dari sebelumnya Rp 8.500 per liter.
Sementara harga solar mendapatkan subsidi Rp 1.000 menjadi Rp. 7.250 per liter. Harga BBM yang baru ini resmi berlaku pada 1 Januari 2015 pukul 00.00 wib. Penyesuaian harga BBM ini mengekor harga minyak mentah dunia yang sedang susut. 
Kala itu penurunan harga BBM diumumkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said, di kantor Kemenko Perekonomian.
Harga minyak dunia merupakan salah satu indikator perhitungan harga jual BBM, selain rata-rata nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
"Perhitungannya adalah penentuan harga rata-rata Mean of Plats Singapore (MOPS) tanggal 24-25 bulan sebelumnya (Desember) sampai tanggal 24 bulan berjalan (Januari). Kemudian rata-rata dolar, ditambah Alpha plus biaya, kewajiban Pertamina dan menjamin minyak di seluruh Indonesia, maka ditentukan harga jual," jelas Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil belum lama ini. (Nrm)

No comments:

Post a Comment