Thursday, June 26, 2014

Angkutan Lebaran :
Organda Kerahkan 43 Ribu Armada
Palembang, Jurnas.com | Selasa, 24 Juni 2014
DEWAN Pimpinan Pusat (DPP) Organisasi Angkutan Darat (Organda) menyiapkan sebanyak 43.000 armada angkutan untuk menghadapi Mudik Lebaran pada Agustus 2014 mendatang.
Jumlah ini, meningkat sebesar 20 persen bila dibanding tahun lalu. Armada angkutan darat ini sudah terdiri dari bus angkutan antar provinsi dan antar lintas provinsi yang ada di seluruh Indonesia.
Hal itu diungkapkan Ketua Umum DPP Organda Indonesia Eka Sari Lorena Surbakti di Palembang, Senin (23/06) di sela-sela Dialog Nasional Transportasi Multimoda Angkutan Barang. Dia mengatakan tahun lalu jumlah armada yang disiapkan sebanyak 23 ribu untuk 5,3 juta pemudik yang menggunakan jalur darat.

Sementara pada tahun ini, dia memperkirakan jumlah pemudik lebaran di Indonesia ada pada angka enam juta jiwa, dan yang menjadi pemicu naiknya angka ini karena kaum urban yang datang ke kota.
Menurut Eka, dia menyangsikan kesiapan jalur transportasi darat untuk menghadapi mudik Lebaran tahun ini. Dia menyebut, jalur Pantura sebagai contoh kasus, jalur ini tidak akan siap dilalui pemudik, sebab di beberapa lokasi tingkat kerusakan jalan masih tinggi sementara perbaikan masih belum selesai.

Ditambah lagi adanya beberapa lokasi jalan yang rusak karena banjir. Hal ini cukup beralasan, kata Eka, sebab berdasarkan pemantauannya di lapangan di Jalur Pantura, dari Jakarta menuju Surabaya bisa memakan wktu 25 jam, padahal normalnya di bawah 20 jam. "Saya yakin jalur ini tidak akan siap untuk dilalui pada Lebaran tahun ini," kata Eka.
Dialog Nasional Transportasi Multimoda Angkutan Barang itu diselenggarakan oleh Pusat Unggulan Transportasi Mutimoda Universitas Sriwijaya dan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Wilayah Sumatera Selatan.

Kekhawatiran tersebut, menurut Eka, cukup beralasan terlebih adanya pemotongan anggaran pada Departemen Pekerjaan Umum yang mencapai sekitar 30 persen itu.
Dia juga prihatin disepanjang jalur Pantura banyak terjadi buka tutup jalan dan tanpa adanya rambu-rambu lalulintas. Kondisi ini katanya berbahaya bagi para pengguna jalan. "Apalagi juga sudah dilewati para pemudik. Akan sangat riskan kecelakaan," ujarnya.

Kendati demikian untuk menghadapi mudik Lebaran tahun ini, pihaknya sudah melakukan kordinasi di seluruh Organda di Indonesia dari tingkat DPD hingga DPC. Disisi lain menjalin kerjasama dengan pihak kepolisian, Jasa Raharja, Menkes, Pelindo dan BUMN terkait.
Sementara menyangkut besarnya tuslah, kata Eka, sudah ada ketentuan yang ditetapkan oleh pihak Kementerian Perhubungan. Dia mencontohkan pada armada bus miliknya terdapat kenaikan sebesar 20 ribu untuk rute Palembang-Jakarta kelas ekonomi.
Sedangkan mulai H-7 katanya, dia menerapkan untuk tarif bawah kenaikan mencapai 20 persen sementara tarif atas sampai dengan 50 persen. Menurut Eka, tahun ini, khusus armada yang di pimpin Lorena pihaknya menyiapkan 400 bus dan 50 bus baru dengan rute angkutan terbesar berada di wilayah Jawa dan Sumatera.

No comments:

Post a Comment