Organda usulkan Asuransi Kematian jadi Rp 100 juta
Merdeka.com - Perbaikan infrastruktur dengan volume kendaraan yang
kerap lalu lalang di jalan raya dinilai tumbuh dengan tidak seimbang. Dengan,
infrastruktur jalan yang masih jelek, bisa meningkatkan jumlah kecelakaan
terutama saat datangnya arus mudik nanti.
"Harus disesuaikan. Kalau menurut saya asuransi kecelakaan Rp 5 juta dan kematian Rp 25 juta itu kurang," tegas Eka kepada wartawan di SCBD, Jakarta Selatan, Selasa (3/6).
Eka menganalogikan, jika yang menjadi korban meninggal di jalan merupakan tulang punggung keluarga, maka nominal sebesar Rp 25 juta dirasa tidak akan cukup. "Kurang dari 6 bulan keluarga itu akan jatuh miskin," katanya.
Terkait hal tersebut, Eka klaim telah melakukan koordinasi dengan pihak PT Jasa Raharja. Pihaknya, sudah mengajukan permohonan penyesuaian kepada pemerintah. Minimal Rp. 100 juta untuk korban meninggal. "Kalau di luar negeri itu Rp 2 miliar," katanya.
Terkait kenaikan tarif tiket
sejumlah angkutan darat jelang arus mudik, Eka klaim hal tersebut lebih kepada
biaya operasional yang meningkat. "Biasanya kalau untuk angkutan darat,
peningkatan itu bukan untuk untung tetapi lebih untuk penyesuaian karena biaya
operasional meningkat," klaim Eka.
Kenaikan tarif, lanjut Eka, juga tergantung kepada permintaan yang ada dan
kondisi lapangan terutama jalan raya apakah macet atau tidak."Biasanya H-3
paling rame. Lewat itu biasanya lebih slow down," ujarnya.
No comments:
Post a Comment