Organda Bantu Hemat Pemakaian BBM
Organda mencatat, saat ini angkutan umum darat mengambil porsi 91 persen atas kegiatan logistik dan distribusi di Indonesia.
Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) berkomitmen ikut membantu penghematan penggunaan bahan bakar minyak (BBM). Organda menggandeng NEA Transport Research and Training (Belanda) untuk mengimplementasikan Eco Driving Training yang mampu membuat pengemudi menghemat penggunaan BBM hingga 20 persen.
Ketua Umum Organda Eka Sari Lorena Soerbakti mengungkapkan, dengan Eco Driving Training, selain bisa menhemat penggunaan BBM, ke depan juga mendukung program pengurangan polusi atau CO2 atas kegiatan dari kendaraan angkutan umum. Organda mencatat, saat ini angkutan umum darat mengambil porsi 91 persen atas kegiatan logistik dan distribusi di Indonesia.
"Hasil analisa atas pelaksanaan Eco Driving Training pada pengemudi dan kepada tim manajemen perusahaan transportasi darat ataupun kepada perusahaan distribusi di negara-negara Eropa dan beberapa negara lainnya, program seperti ini bisa menghemat penggunaan BBM," kata dia dalam siaran persnya, Rabu (21/3).
Eka Sari mengungkapkan, umumnya yang sudah sering dilaksanakan di Indonesia adalah Safety Driving namun Eco Driving Training di Indonesia belum menjadi bagian atas kegiatan pembinaan kepada Sumber Daya Manusia (SDM) di dunia angkutan jalan raya. Karena itu, DPP Organda bersama NEA Transport Research dan Training memprakarsai dan melaksanakan kegiatan perdana Eco Driving Training di Indonesia.
"Eco Driving Training merupakan program pembinaan dan pelatihan bagi pengemudi dan bagi manajemen perusahaan transportasi darat agar terjadi efisiensi dalam mengoperasikan kendaraan sehingga terjadi efisiensi dalam penggunaan BBM dan sekaligus memberikan kemampuan bagi para pengemudi untuk membawa kendaraan secara hati-hati guna menghindari kecelakaan," ungkap dia.
Penghematan penggunaan BBM, kata Eka, sejalan dengan wacana pemerintah yang hendak mengurangi subsidi BBM serta sejalan dengan semangat dalam upaya mengurangi jumlah kecelakaan di jalan raya. MOU sebelumnya telah diteken antara Organda dan NEA pada April 2011. Sedangkan pelaksanaan Eco Driving Training dilaksanakan pada 21-23 Maret 2012. Kegiatan itu akan dilakukan berkesinambungan disertai evaluasi.
Kegiatan ini juga akan diimplementasikan secara luas dan berkala ke perusahaan-perusaahan angkutan umum jalan raya yang merupakan anggota Organda. Kegiatan ini juga didukung penuh oleh Pusat Transportasi dan Logistik Indonesia Universitas Gadjah Mada dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) berkomitmen ikut membantu penghematan penggunaan bahan bakar minyak (BBM). Organda menggandeng NEA Transport Research and Training (Belanda) untuk mengimplementasikan Eco Driving Training yang mampu membuat pengemudi menghemat penggunaan BBM hingga 20 persen.
Ketua Umum Organda Eka Sari Lorena Soerbakti mengungkapkan, dengan Eco Driving Training, selain bisa menhemat penggunaan BBM, ke depan juga mendukung program pengurangan polusi atau CO2 atas kegiatan dari kendaraan angkutan umum. Organda mencatat, saat ini angkutan umum darat mengambil porsi 91 persen atas kegiatan logistik dan distribusi di Indonesia.
"Hasil analisa atas pelaksanaan Eco Driving Training pada pengemudi dan kepada tim manajemen perusahaan transportasi darat ataupun kepada perusahaan distribusi di negara-negara Eropa dan beberapa negara lainnya, program seperti ini bisa menghemat penggunaan BBM," kata dia dalam siaran persnya, Rabu (21/3).
Eka Sari mengungkapkan, umumnya yang sudah sering dilaksanakan di Indonesia adalah Safety Driving namun Eco Driving Training di Indonesia belum menjadi bagian atas kegiatan pembinaan kepada Sumber Daya Manusia (SDM) di dunia angkutan jalan raya. Karena itu, DPP Organda bersama NEA Transport Research dan Training memprakarsai dan melaksanakan kegiatan perdana Eco Driving Training di Indonesia.
"Eco Driving Training merupakan program pembinaan dan pelatihan bagi pengemudi dan bagi manajemen perusahaan transportasi darat agar terjadi efisiensi dalam mengoperasikan kendaraan sehingga terjadi efisiensi dalam penggunaan BBM dan sekaligus memberikan kemampuan bagi para pengemudi untuk membawa kendaraan secara hati-hati guna menghindari kecelakaan," ungkap dia.
Penghematan penggunaan BBM, kata Eka, sejalan dengan wacana pemerintah yang hendak mengurangi subsidi BBM serta sejalan dengan semangat dalam upaya mengurangi jumlah kecelakaan di jalan raya. MOU sebelumnya telah diteken antara Organda dan NEA pada April 2011. Sedangkan pelaksanaan Eco Driving Training dilaksanakan pada 21-23 Maret 2012. Kegiatan itu akan dilakukan berkesinambungan disertai evaluasi.
Kegiatan ini juga akan diimplementasikan secara luas dan berkala ke perusahaan-perusaahan angkutan umum jalan raya yang merupakan anggota Organda. Kegiatan ini juga didukung penuh oleh Pusat Transportasi dan Logistik Indonesia Universitas Gadjah Mada dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
No comments:
Post a Comment