Jakarta - Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI
menolak rencana Pemprov DKI menggantikan angkutan kota kecil dengan bus
sedang dan bus besar. Hal itu dinilai tak layak karena bus sedang tak
bisa menjangkau hingga masuk ke pemukiman warga.
"Itu sudah saya sampaikan ke anggota Baleg DRPD DKI, kami keberatan ada di rancangan Perda. Ada upaya dari Pemprov akan menggantikan 4 unit mikrolet diganti 1 bus sedang. 1 Metromini menggantikan 4 KWK mikrolet, dan itu harus dihapuskan, secara fisik harus hilang dijadikan 1 Metromini, kebijakan tidak lazim," kata Ketua Organda DKI Sudirman ketika dihubungi, Selasa (20/11/2012).
Sudirman menambahkan kebijakan itu tidak layak. Angkot kecil bisa menjangkau hingga ke pemukiman warga.
"Tidak layak. Jelas KWK bisa menjangkau masing-masing daerah pemukiman. Kalau Metromini bagaimana bisa masuk (pemukiman) jalannya," imbuhnya.
Lantas bagaimana tentang banyaknya keluhan warga karena angkutan kota kecil sumber macet karena suka ngetem sembarangan di jalan?
"Ya diatur, mestinya diatur izin trayeknya, kekuatan berapa pengguna angkot berapa ada kajiannya. Kalau macet ya diatur saja. Itu kebijakan Pemprov dan Kepala Dinas (Perhubungan)," jelas Sudirman.
Sebelumnya banyak angkot mogok karena menolak angkot kecil diganti bus sedang dan besar. Berikut angkutan yang mogok hari ini:
- Kopaja 616 jurusan Cempedak-Blok M
- Kopaja 20 jurusan Lebak Bulus-Senen
- Kopaja 502 jurusan Kampung Melayu-Tanah Abang
- Kopaja 95 jurusan Rawabokor-Taman Anggrek
- Kopaja 93 jurusan Kalideres-Tanah Abang
- Kopaja 87 jurusan Kalideres-Muara Angke
- Mikrolet 17 jurusan Grogol-Kebayoran
- KWK 05 jurusan Pasar Minggu-Rawajati
- KWK 14 Grogol-Rawa Buaya
- KWK 03 Grogol-Meruya
(nwk/mad) (sumber: detik.com)
"Itu sudah saya sampaikan ke anggota Baleg DRPD DKI, kami keberatan ada di rancangan Perda. Ada upaya dari Pemprov akan menggantikan 4 unit mikrolet diganti 1 bus sedang. 1 Metromini menggantikan 4 KWK mikrolet, dan itu harus dihapuskan, secara fisik harus hilang dijadikan 1 Metromini, kebijakan tidak lazim," kata Ketua Organda DKI Sudirman ketika dihubungi, Selasa (20/11/2012).
Sudirman menambahkan kebijakan itu tidak layak. Angkot kecil bisa menjangkau hingga ke pemukiman warga.
"Tidak layak. Jelas KWK bisa menjangkau masing-masing daerah pemukiman. Kalau Metromini bagaimana bisa masuk (pemukiman) jalannya," imbuhnya.
Lantas bagaimana tentang banyaknya keluhan warga karena angkutan kota kecil sumber macet karena suka ngetem sembarangan di jalan?
"Ya diatur, mestinya diatur izin trayeknya, kekuatan berapa pengguna angkot berapa ada kajiannya. Kalau macet ya diatur saja. Itu kebijakan Pemprov dan Kepala Dinas (Perhubungan)," jelas Sudirman.
Sebelumnya banyak angkot mogok karena menolak angkot kecil diganti bus sedang dan besar. Berikut angkutan yang mogok hari ini:
- Kopaja 616 jurusan Cempedak-Blok M
- Kopaja 20 jurusan Lebak Bulus-Senen
- Kopaja 502 jurusan Kampung Melayu-Tanah Abang
- Kopaja 95 jurusan Rawabokor-Taman Anggrek
- Kopaja 93 jurusan Kalideres-Tanah Abang
- Kopaja 87 jurusan Kalideres-Muara Angke
- Mikrolet 17 jurusan Grogol-Kebayoran
- KWK 05 jurusan Pasar Minggu-Rawajati
- KWK 14 Grogol-Rawa Buaya
- KWK 03 Grogol-Meruya
(nwk/mad) (sumber: detik.com)
No comments:
Post a Comment