DPC Khusus Tanjung Perak ditunjuk menjadi Panitia
Pelaksana Musyawarah Kerja Nasional ( Mukernas ) II oleh Organisasi
Angkutan Darat (Organda ) bukan tanpa alasan. Organisasi pengusaha
angkutan darat Organda Cabang Khusus (DPC Khusus ) Tanjung Perak menjadi
percontohan bagi cabang lain di Indonesia. Pengurusnya kompak ,
kegiatannya aktif dan anggotanya paling besar.
Kekompakan pengurus dan anggotanya dibuktikan dengan membangun kantor super megah 3 lantai senilai Rp. 3.3 miliar. Dananya hasil swadaya anggota sendiri. Kantor tersebut dijadwalkan selesai akhir Februari 2013.
Kegiatan organisasinya juga aktif. Mulai pertemuan bulanan pengurus maupun pertemuan pengurus dengan anggotanya. Suasana sekretariat juga hidup.
Para anggota juga aktif memberikan informasi dan menyelesaikan masalah melalui mekanisme organisasi. " Tugas pengurus melayani anggota". kata Ketua DPC Khusus Organda Tanjung Perak, Kody Lamahyu Fredy. Selama 2011 DPC Khusus Organda Tanjung Perak berhasil menyelesaikan lebih dari 100 masalah. Sebagian besar terjadi akibat masih banyaknya angkutan darat di Tanjung Perak yang belum terdaftar di Organda. Tapi akhirnya semua dapat diselesaikan dan semua angkutan pelabuhan terdaftar di Organda. Cara tersebut dicontoh beberapa daerah lain , diantara di Tanjung Priok di Jakarta.
Saat ini, kata Kody, Organda Tanjung Perak fokus menyukseskan Mukernas II Organda, menyelesaikan pembangunan kantor Organda Tanjung Perak tepat waktu dan merumuskan rencana kerjasama dengan operator terminal Teluk Lamong untuk pengadaan armada khusus berbahan bakar gas ( BBG ) sebanyak 150 dari 1500 unit yang dibutuhkan. Menurut Kody, rencana kerja sama dengan operator terminal Teluk Lamong akan dijadikan bentuk pola kerjasama baru antara Organda dengan terminal operator lainnya. " Kerja sama dengan Teluk Lamong ini akan kita jadikan pola kerjasama baru bagi Organda " kata Kody.
Jumlah anggota Organda Tanjung Perak saat ini sebanyak 240 perusahaan dengan jumlah armada sebanyak 7400unit.Terdiri atas jenis kendaraan trailer untuk angkutan general cargo, dan truk tangki untuk angkutan jenis curah cair. Perkembangan pesat dialami Organda Tanjung Perak setelah bergabungnya seluruh perusahaan angkutan yang melakukan kegiatan di pelabuhan itu. Sebelumnya yang mendaftarkan sebagai anggota Organda hanya 100 perusahaan dengan jumlah armada hanya 1800unit. Sekarang semua angkutan yang beroperasi di Tanjung Perak bergabung di Organda.
No comments:
Post a Comment