Liputan6.com, Bogor : Terkait longsor di jalur KA di
Cilebut, Bogor, Jawa Barat, Kementerian Perhubungan menyatakan
pihakanya berupaya menyediakan transportasi alternatif bagi para
pengguna jasa KA.
Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susanto mengungkapkan, Jumat (23/11/2012), hal itu dilakukan agar penumpang kereta api dari Bogor yang mengalami kesulitan mencari transportasi pengganti KA bisa terangkut.
"Kita (Kemenhub) sedang mengupayakan untuk menyediakan transportasi alternatif, seperti Bus Damri atau sejenisnya, agar penumpang dari Bogor terakomodir," katanya.
Wamenhub mengatakan, siang ini pihaknya akan menggelar rapat dengan Pemerintah Daerah, Organda dan sejumlah pihak terkait untuk membahas rencana penyediaan transportasi alternatif tersebut.
"Karena yang lebih tahu wilayah adalah Pemerintah Daerah, dan trayek-trayek itu Organda. Kita upayakan agar transportasi alternatif ini tidak menganggu trayek yang sudah ada," katanya.
Menurut Wamenhub, "Kita upayakan jangan sampai transportasi alternatif ini mengganggu trayek yang ada. Misalnya bus ini menghubungkan Bogor dengan Depok. Karena tidak mungkin bus ini melewati Bojong Gede karena sudah sangat sempit dan crowded jalannya," kata Wamenhub.
Wamenhub menyebutkan, keputusan penyediaan transportasi alternatif bagi penumpang dari Bogor akan diketahui usai rapat nanti. Dan dalam waktu cepat akan direalisasikan.
Ia menambahkan, upaya perbaikan rel yang amblas karena longsor akan dilakukan secepatnya. Namun, langkah tersebut akan dilakukan lebih selektif, mengingat lokasi yang longsor cukup parah sehingga mengantisipasi agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
"PT KAI sedang mengupayakan agar pengembalian rel dapat secepatnya dilakukan. Minimal penimbunan terlebih dulu, agar satu rel dapat dilalui dan perjalanan KRL Bogor-Jakarta kembali pulih," katanya.(ANT) (sumber: liputan6.com)
Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susanto mengungkapkan, Jumat (23/11/2012), hal itu dilakukan agar penumpang kereta api dari Bogor yang mengalami kesulitan mencari transportasi pengganti KA bisa terangkut.
"Kita (Kemenhub) sedang mengupayakan untuk menyediakan transportasi alternatif, seperti Bus Damri atau sejenisnya, agar penumpang dari Bogor terakomodir," katanya.
Wamenhub mengatakan, siang ini pihaknya akan menggelar rapat dengan Pemerintah Daerah, Organda dan sejumlah pihak terkait untuk membahas rencana penyediaan transportasi alternatif tersebut.
"Karena yang lebih tahu wilayah adalah Pemerintah Daerah, dan trayek-trayek itu Organda. Kita upayakan agar transportasi alternatif ini tidak menganggu trayek yang sudah ada," katanya.
Menurut Wamenhub, "Kita upayakan jangan sampai transportasi alternatif ini mengganggu trayek yang ada. Misalnya bus ini menghubungkan Bogor dengan Depok. Karena tidak mungkin bus ini melewati Bojong Gede karena sudah sangat sempit dan crowded jalannya," kata Wamenhub.
Wamenhub menyebutkan, keputusan penyediaan transportasi alternatif bagi penumpang dari Bogor akan diketahui usai rapat nanti. Dan dalam waktu cepat akan direalisasikan.
Ia menambahkan, upaya perbaikan rel yang amblas karena longsor akan dilakukan secepatnya. Namun, langkah tersebut akan dilakukan lebih selektif, mengingat lokasi yang longsor cukup parah sehingga mengantisipasi agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
"PT KAI sedang mengupayakan agar pengembalian rel dapat secepatnya dilakukan. Minimal penimbunan terlebih dulu, agar satu rel dapat dilalui dan perjalanan KRL Bogor-Jakarta kembali pulih," katanya.(ANT) (sumber: liputan6.com)
No comments:
Post a Comment