Wednesday, June 26, 2013

"Tarif Dasar AKAP naik 15%, trus bawahnya Oganda bisa naikan tarif hingga 45%"

‎​Dari tarif dasar tersebut sesuai Permenhub no KM 52 th 2006 operator boleh menaikan maksimum hingga 30%

Kenaikan 15% pada tarif dasar, dari 107 /pnp-km menjasi Rp.124 /pnp-km

‎ ​Untuk kenaikan angkutan barang atau distribusi kenaikan berkisar antara 15%-20% tergantung dari jarak tempuh yg dipengaruhi oleh kondisi infrastruktur dan komoditi barang yg diangkut...

Utk tarif angkot dan pedesan, kenaikan yg terjadi 25%-35%

‎​Untuk tarif AKDP diserahkan kepada masing2 propinsi, besarnya antara 22,5-30%

‎​Dari tarif dasar tersebut sesuai Permenhub no KM 52 th 2006 operator boleh menaikan maksimum hingga 30%

‎ ​Sebelum kenaikan bbm sebagian besar operator menggunakan tarif dasar lama yaitu Rp.107 /pnp-km, sehingga dengan terbitnya penetapan baru maka operator bisa menaikan tarif hingga Rp.161 /pnp-km ( batas atas)- karena dari Pemerintah Tidak Ada Subsidi PSO/Public Service Obligation seperti Kereta Api yang menerima Rp.700 Milyar/Tahun.

kenaikan 15% pada tarif dasar, dari 107 /pnp-km menjasi Rp.124 /pnp-km

Sebelum kenaikan bbm sebagian besar operator menggunakan tarif dasar lama yaitu Rp.107 /pnp-km, sehingga dengan terbitnya penetapan baru maka operator bisa menaikan tarif hingga Rp.161 /pnp-km ( batas atas)

‎​Namun Organda instruksikan para operator cukup menaikan tarif sebesar 25-30%, sesuai perhitungan teknis yg dilakukan...

Disamping itu utk sinkronisasi terhadap tarif AKDP yang naik berkisar 22,5-30%

‎​Agar tidak terjadi ketimpangan yg mencolok antara kenaikan tarif AKDP dgn AKAP..

‎​Penetapan tarif baru ; Tarif dasar(pokok) Rp.124 /pnp-km, batas bawah Rp.99 (-20%) dan batas atas Rp.161 (+30%)


Eka Sari Lorena
Ketum DPP Organda Indonesia

Wednesday, June 19, 2013

Three Things I’ve Learned From Warren Buffett


I’m looking forward to sharing posts from time to time about things I’ve learned in my career at Microsoft and the Gates Foundation. (I also post frequently on my blog.)
Last month, I went to Omaha for the annual Berkshire Hathaway shareholders meeting. It’s always a lot of fun, and not just because of the ping-pong matches and the newspaper-throwing contest I have with Warren Buffett. It’s also fun because I get to learn from Warren and gain insight into how he thinks.
Here are three things I’ve learned from Warren over the years:
1. It’s not just about investing.
The first thing people learn from Warren, of course, is how to think about investing. That’s natural, given his amazing track record. Unfortunately, that’s where a lot of people stop, and they miss out on the fact that he has a whole framework for business thinking that is very powerful. For example, he talks about looking for a company’s moat—its competitive advantage—and whether the moat is shrinking or growing. He says a shareholder has to act as if he owns the entire business, looking at the future profit stream and deciding what it’s worth. And you have to be willing to ignore the market rather than follow it, because you want to take advantage of the market’s mistakes—the companies that have been underpriced.
I have to admit, when I first met Warren, the fact that he had this framework was a real surprise to me. I met him at a dinner my mother had put together. On my way there, I thought, “Why would I want to meet this guy who picks stocks?” I thought he just used various market-related things—like volume, or how the price had changed over time—to make his decisions. But when we started talking that day, he didn’t ask me about any of those things. Instead he started asking big questions about the fundamentals of our business. “Why can’t IBM do what Microsoft does? Why has Microsoft been so profitable?” That’s when I realized he thought about business in a much more profound way than I’d given him credit for.
2. Use your platform.
A lot of business leaders write letters to their shareholders, but Warren is justly famous for his. Partly that’s because his natural good humor shines through. Partly it’s because people think it will help them invest better (and they’re right). But it’s also because he’s been willing to speak frankly and criticize things like stock options and financial derivatives. He’s not afraid to take positions, like his stand on raising taxes on the rich, that run counter to his self-interest. Warren inspired me to start writing my own annual letter about the foundation’s work. I still have a ways to go before mine is as good as Warren’s, but it’s been helpful to sit down once a year and explain the results we’re seeing, both good and bad.
3. Know how valuable your time is.
No matter how much money you have, you can’t buy more time. There are only 24 hours in everyone’s day. Warren has a keen sense of this. He doesn’t let his calendar get filled up with useless meetings. On the other hand, he’s very generous with his time for the people he trusts. He gives his close advisers at Berkshire his phone number, and they can just call him up and he’ll answer the phone.
Although Warren makes a point of meeting with dozens of university classes every year, not many people get to ask him for advice on a regular basis. I feel very lucky in that regard: The dialogue has been invaluable to me, and not only at Microsoft. When Melinda and I started our foundation, I turned to him for advice. We talked a lot about the idea that philanthropy could be just as impactful in its own way as software had been. It turns out that Warren’s brilliant way of looking at the world is just as useful in attacking poverty and disease as it is in building a business. He’s one of a kind.
Photo: Bill Gates

Subsidi BBM Tetap Melonjak

Rabu, 22 Mei 2013, 21:55 WIB
Komentar : 0
Republika/Wihdan
BBM Bersubsidi (ilustrasi)
BBM Bersubsidi (ilustrasi)
 
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tetap akan menaikkan beban belanja subsidi dalam APBN-Perubahan (APBNP) 2013. Dalam rancangan APBNP 2013 yang disampaikan pemerintah kepada DPR, belanja subsidi BBM meningkat dari asumsi awal Rp 193,8 triliun menjadi Rp 209,9 triliun. 

Menteri Keuangan (Menkeu), Chatib Basri, mengatakan apabila harga BBM tidak dinaikkan, belanja subsidi dapat mencapai Rp 297 triliun.  "Tapi sekarang subsidi naik, tapi tidak sebesar jika kita tidak melakukan apa-apa," ujar Chatib usai rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (22/5).

Pemerintah berencana menaikkan harga BBM untuk premium dari Rp 4.500 menjadi Rp 6.500 per liter, sedangkan solar Rp 4.500 menjadi Rp 5.500 per liter.  Alasan kenaikan harga antara lain peningkatan harga minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) dan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Akibatnya, disparitas harga membesar, sehingga volume konsumsi meningkat. Sebagai gambaran, realisasi subsidi BBM pada APBNP 2012 melonjak akibat bertambahnya kuota. Pada awal tahun, volume kuota BBM bersubsidi ditetapkan 40 juta kl. Namun, pada September 2012, pemerintah dan DPR memutuskan untuk menambah volume kuota menjadi 44,04 juta kl.
Pada akhir tahun, volume kuota kembali bertambah sebesar 1,02 juta kl sehingga total kuota BBM bersubsidi di 2012 menjadi 45,06 juta kl. Dalam APBN 2013, kuota untuk BBM bersubsidi mencapai 46,02 juta kiloliter. Namun beberapa waktu lalu, mantan Menkeu Agus DW Martowardojo memprediksi kuota akan menembus 53 juta kl. Sebagai catatan, realisasi belanja subsidi BBM dalam APBNP 2012 mencapai Rp 211,9 triliun. 

Chatib menyebut tanpa kenaikan harga BBM, inflasi tetap akan tinggi dan diprediksi berada di kisaran 5,6 persen.  Angka itu lebih tinggi dibandingkan target dalam APBN 2013 senilai 4,9 persen.
Reporter : M Iqbal
Redaktur : Dewi Mardiani

Monday, June 17, 2013

Inilah Hasil Voting Paripurna BBM


JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat paripurna untuk mengesahkan RAPBN-P 2013 pada Senin (17/6/2013) malam akhirnya ditempuh melalui mekanisme voting. Hasilnya, sebanyak 65 persen anggota Dewan yang hadir berasal menyetujui RAPBN-P 2013 yang berisi dana kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Berikut hasil voting yang dilakukan secara terbuka:
Hanura : 14 orang menolak, 0 menerima
Gerindra: 26 orang menolak, 0 menerima
PKB: 23 orang menerima, 0 menolak
PPP: 34 orang menerima, 0 menolak
PAN: 40 orang menerima, 0 menolak
PKS: 51 orang menolak, 0 menerima
PDI Perjuangan: 91 orang menerima, 0 menolak
Golkar: 98 orang menerima, 0 menolak
Demokrat: 143 orang menerima, 0 menolak
Jumlah menerima 338 orang anggota, sementara yang menolak mencapai 181 anggota. Dengan hasil voting ini, RAPBN-P 2013 akhirnya disahkan.

Pengesahan APBN-P 2013

Hasil Voting DPR: APBN-P 2013 Disahkan, Harga BBM Pasti Naik

Ahmad Toriq - detikNews
Jakarta -
Rapat paripurna pengesahan APBN-P 2013 yang terkait dengan kenaikan harga BBM telah selesai melakukan voting. Hasilnya, DPR menerima APBN-P 2013.

Postur APBN-P 2013 disiapkan untuk menunjang rencana pemerintah mengurangi subsidi BBM. APBN-P 2013 juga memuat kompensasi dari kenaikan harga BBM meliputi Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (Balsem) untuk rakyat miskin sebesar Rp 150 ribu per kepala keluarga selama 4 bulan.

Hasil voting, 338 suara dari 5 partai yakni PD, Golkar, PAN, PPP, dan PKB menerima APBN-P 2013, sedangkan 181 suara dari 4 partai yakni PDIP, PKS, Gerindra, dan Hanura menolak. Berikut hasil voting kenaikan harga BBM:

Menerima APBN-P 2013
Partai Demokrat 143 suara
Golkar 98
PAN 40
PPP 34
PKB 23

Menolak APBN-P 2013
PDIP 91 suara
PKS 51
Gerindra 25
Hanura 14

Simak rangkuman aneka berita penting dan menarik sepanjang hari ini di "Reportase Malam" Pukul 0.30 WIB hanya di TransTV

(trq/van)

Thursday, June 13, 2013

Catatan Agus Pambagio

Punahnya Angkutan Umum di Indonesia

Agus Pambagio - detikNews
Jakarta - Pertambahan penduduk Indonesia sangat signifikan akibat gagalnya Program Keluarga Berencana (KB) 15 tahun belakangan ini serta minimnya tanggung jawab Pemerintah dalam menyediakan prasarana dan sarana infrastruktur, khususnya sektor transportasi umum/publik. Ini membuat kota-kota besar di Indonesia bertambah kumuh, macet dan tingginya tingkat polusi udara yang secara perlahan tapi pasti membuat biaya kesehatan publik terus meningkat tidak terkendali.

Bertambahnya penduduk membuat pergerakan penduduk dalam melakukan aktivitas ekonomi, sosial dan politiknya juga bertambah tinggi. Tanpa infrastruktur transportasi umum yang baik dan benar, untuk memfasilitasi pergerakan manusia tersebut dibutuhkan alat transportasi yang handal. Bisa transportasi umum atau kendaraan pribadi.

Tingginya pertumbuhan kendaraan pribadi di suatu Negara secara otomatis akan membuat sarana angkutan umum punah secara perlahan tetapi pasti. Kondisi ini bisa terjadi jika Pemerintah yang berkuasa tidak mempunyai pemikiran dan landasan berfikir yang visioner tetapi sempit dan sesaat demi kepentingan kedudukan dan “fulus” bagi dirinya. Itulah yang terjadi di Indonesia saat ini.

Pemikiran saya tersebut bisa dibuktikan ketika sampai saat ini hampir tidak ada langkah konkrit Pemerintah mencegah Gridlock atau kemacetan total di seluruh kota-kota di Indonesia. Studi dan rencana banyak, tetapi action hampir tidak ada. Mulai dengan tidak jelasnya pelaksanan kebijakan energi, kebijakan tata ruang kota/wilayah sampai pada kebijakan industri otomotif. Parahnya kebijakan dungu ini diamini oleh para politisi di DPR-RI yang memang semakin tidak jelas perannya.

Tanda-tanda Kepunahan Transportasi Umum Indonesia

Giatnya Pemerintah, dalam hal ini Direktorat Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi (IUBT) Kementerian Perindustrian, memperjuangkan munculnya regulasi (Peraturan Menteri Perindustrian) tentang Low Cost and Green Car (LCGC) bersama-sama DPR-RI membuktikan bahwa Pemerintah sekarang tidak pro angkutan umum. Parahnya meskipun aturan belum ada tetapi Pemerintah telah mengizinkan perakitan LCGC. Bukan main majunya negara kita ini.

Banyak alasan usang yang di sampaikan oleh Dirjen IUBT Kemenperin terkait dengan produksi LCGC ini di beberapa media, seperti : “LCGC diproduksi tidak hanya untuk pasar dalam negeri, tetapi juga untuk ekspor”. Pertanyaannya: bagaimana mau ekspor ? Lha pasar utamanya di Indonesia dan Pemerintah sudah dengan bangganya mendeklarasikan bahwa Indonesia hebat karena banyak industri otomotif kelas dunia memindahkan pusat industrinya ke Indonesia.

Dirjen IUBT juga menyatakan, bahwa: “target kita 60 juta pengendara sepeda motor adalah pembeli utama LCGC”, juga merupakan pernyataan dungu lainnya. Bagaimana mungkin ini akan terpenuhi ? Lha pengguna motor saat ini bukan saja masyarakat kelas bawah tetapi juga kelas menengah dan atas, bahkan para expatriat atau pekerja asing yang sudah putus asa dengan kemacetan.

Masyarakat kelas menengah bawah menggunakan sepeda motor karena minim dan tidak terkoneksinya angkutan umum. Sementara kelas menengah atas dan ekspatriat menggunakan motor karena selain nyaris punahnya angkutan umum juga karena kemacetan yang sangat parah dan keamanan/kenyamanan. Apakah mereka mau beli LCGC dan meninggalkan motor ? Rasanya tidak karena mereka mampu membeli mobil seharga Rp. 200 juta keatas. Kalau benar ada 60 juta orang beli LCGC rasanya semua jalanan di kota-kota besar Indonesia akan menjadi tempat parkir terluas di dunia.

Pernyataan dungu lainnya adalah: “Thailand dan Malaysia juga sudah memproduksi mobil katagori LCGC karena kebutuhan dalam negerinya tinggi”. So what ? Pejabat ini lupa bahwa Thailand dan Malaysia infrastruktur transportasi publiknya sudah jauh lebih bagus dari Indonesia. Itu saja kemacetan masih terjadi di Negara tersebut meski tidak separah di Indonesia. Kita lihat transportasi umum di Bangkok dan Kuala Lumpur dibanding dengan Jakarta. Kita mau bangun MRT saja berkelahi dan berwacana sampai lebih dari 30 tahun dan belum terwujud juga sampai sekarang.

Tingginya insentif fiskal yang diberikan oleh Pemerintah kepada sektor industri otomotif berbanding terbalik dengan insentif untuk penyelenggara prasarana dan sarana angkutan umum.

Sebagai contoh, Pemerintah akan memberikan 3 bentuk insentif kepada LCGC seperti insentif pembebasan bea masuk atas impor mesin dan peralatan dalam proses pembangunan pabrik, pembebasan tarif impor bahan baku dan komponen mobil yang belum bisa dibuat di Indonesia, serta pengurangan pajak penjualan barang mewah (PPnBM). Sementara adakah insentif untuk pengusaha angkutan umum supaya modal kerja mereka tidak tergerus dan tetap terjaga kualitas angkutannya?

Apakah para penyedia jasa angkutan umum darat mendapatkan 3 bentuk insentif diatas dalam pengadaan kendaraan ? Lalu apakah Pemerintah memberikan izin kenaikan tarif angkutan umum secara regular supaya yang sesuai dengan kondisi pasar saat ini ? Apakah Pemerintah memberikan subsidi jika tarif angkutan umum tidak boleh dinaikan ? Apakah Pemerintah memberikan pelatihan gratis bagi awak angkutan publik supaya bisa lebih baik dalam melayani publik ? Sila jawab sendiri.

Langkah ke Depan

Jika kita ingin maju seperti bangsa-bangsa lain, tolong Pemerintah lakukan beberapa langkah berikut ini. Pertama pemberian insentif di utamakan untuk angkutan umum terlebih dahulu sebelum ke industri otomotif. Tingginya kematian akibat racun gas buang kendaraan, kecelakaan, kemacetan dan sebagainya merugikan bangsa ini sangat besar dan tidak seimbang dengan tingginya pajak dan dana CSR (Corporate Social Responsibility) yang dibayarkan oleh industri otomotif.

Silakan saja Pemerintah keluarkan kebijakan insentif fiskal kepada industri otomotif supaya bisa dengan leluasa memindahkan fasilitas manufakturnya ke Indonesia dan membuat udara kita bertambah beracun tetapi Pemerintah juga harus bertindak adil dengan memberikan insentif yang lebih baik kepada para pengelola atau penyedia angkutan umum supaya masyarakat punya pilihan. Mau menambah kemcetan atau mengurangi kemacetan.

Kedua kalau Pemerintah tidak bisa adil dalam memberikan insentif fiskal, batalkan LCGC atau bunuh saja semua sistem angkutan umum yang ada dan buat produksi LCGC yang seharga motor. Ketiga, rakyat perlu ketegasan Pemimpin Negara ini untuk menghindari kepunahan angkutan umum dan mala petaka transportasi yang lebih mengerikan dalam hitungan 5 – 10 tahun mendatang.

*Agus Pambagio, Pemerhati Kebijakan Publik dan Perlindungan Konsumen


Foto Syurnya beredar, Polwan Cantik Rani Indah Nugraeni menghilang. Ada Apa? Simak wawancara eksklusif kami dengan Briptu Rani di "Reportase Malam" Pkl 0.30 WIB hanya di TransTV

(nrl/nrl)

Tuesday, June 11, 2013

ROUND TABLE DPP ORGANDA & UNIVERSITAS UDAYANA

 


 






 World’s Most Spectacular Roads to Drive On


Going for a road trip is an excellent way to enjoy vacations. There are many roads that can provide one with an opportunity to see natures very best, undiluted landscape while enjoying the pleasure of driving along. Given below are few of the world’s best roads to drive that could give one a life time full of memory.

1) North Yungas Road – Bolivia – Road of Death

The North Yungas Road is also called El Camino de la Muerte which is the Spanish for “Road of Death”. It is a forty three mile road that leads to La Paz to Coroico situated 35 miles northeast of La Paz in Bolivia. Though the road is breathtaking when seen in a picture, it can be a little scary and takes extreme caution to drive through the road.
North-Yungas-Road-Bolivia-Road-of-Death

2) Atlantic Road – Norway

This is a five mile long stretch of road connecting Molde and Kristiansund in Norway. This road was voted as Norwegian construction of the century because it rides above some rough and uneven surfaces. The road itself rises and falls at many places like a sea at the time of rough tide.
Atlantic-Road-Norway

3) Blue Ridge – USA

This Blue Ridge Parkway located in North Carolina one of the most serene roads in the world. It is 496 mile long stretch of road specially designed so that travelers experience the magical panoramic view of undiluted nature.

Blue-Ridge-USA

4) Columbia George Highway 30 – USA

The Columbia George Highway 30 is described by many as the ultimate drive for those who enjoy the scenic pleasure in North America. Traveling through the road might seem like passing through a fairly land and could invoke memories of the silver screen to life.
Columbia-George-Highway-30-USA

5) Guoliang Tunnel – China

Like the North Yungas in Bolivia, the Guoliang Tunnel is also situated high up in the Taihang Mountains in China. The tunnel passes through the side of an almost vertical section of a mountain with many holes that looks likes windows. Traveling this road is extremely thrilling because of the seemingly bottomless cliff right next to it.
Guoliang-Tunnel-China

6) Amalfi Coast Road – Italy

This road running though the cost of Amalfi in Italy is one of the most romantic roads in the world. The captivating view from the road is so beautiful that the road has now become a famous tourist attraction. The road is draped with tiny Italian villages near the coast.
Amalfi-Coast-Road-Italy

7) Three Capes Route – USA

The three capes route is located on the coast of Oregon and eventually runs into the Cape Kiwanda drive. The proximity to beautiful blue sea on one side, and lush green forest on the other makes this road unparalleled experience that needs to be felt to understand.
Three-Capes-Route-USA

8) Transfagarasan Road – Romania

This road in Romania connects the Moldoveanu and Negoiu, two of the tallest mountains in Romania located in the Carpathian Mountains. The road runs North-South through the mountain range that is clad in rich green natural beauty. The height of the road makes one feels as though it leads to the heaven.
Transfagarasan-Road-Romania

9) Red Rock Scenic Road – USA

The Red Rock Scenic Road provides a splendid view of the sun baked nature of Arizona in all its glory. The road passes through Montezuma Castle National Monument, Coconino National Forest and the Red Rock Country.
Red-Rock-Scenic-Road-USA

10) Seward Highway – Alaska

The Seward Highway is a 127 mile long road that connects Seward and Anchorage located in Alaska. The road offers a brilliant view of the unique topography of the region that is located away from the US mainland.
Seward-Highway-Alaska